Wednesday, March 4, 2015

WHAT IS LEFT AND WHAT IS RIGHT



Saya dulu puitis. Bengong sebentar di halaman fakultas kampus, lihat pohon gmelina terhembus angin dan menggugurkan daun-daunnya, jadi deh satu puisi. Melintas di pinggir danau kampus di sore hari yang mendung, jadi deh satu puisi lagi. Ngga percaya? Ini contohnya,



Sekarang, sulit sekali membuat puisi. Mencoba menulis deskripsi untuk masuk ke dalam cerita fiksi saja sulit. Jari-jari ini hanya lancar ketik-ketik ketika mengonsep surat resmi yang merupakan pekerjaan di kantor sehari-hari. Ketika saya melihat kumpulan puisi-puisi dan cerita-cerita yang dulu saya tulis dengan begitu mudahnya, seringkali saya tak percaya bahwa saya yang menulis itu. Saya lupa bahwa tulisan-tulisan itu bagian dari saya dan lupa hal-hal apa yang menginspirasi saya untuk menulisnya.