Ketika baru pertama kali nonton sebuah film, tanpa clue yang
cukup tentang apa film itu bercerita, biasanya saya hanya berharap film itu
bukan film sci-fi, tidak melibatkan alien, vampir, atau bercerita tentang
mamang-mamang yang naik haji terus gak pulang-pulang.
Seperti ketika saya nonton dua film ini di HBO; ekspektasi
saya biasa-biasa saja. Remote siap di tangan untuk pindah channel kalo-kalo
ditengah cerita filmnya jadi ngga menarik. And that wasn’t happening. I was staying
in front of the TV until those movies ends. Oke, memang agak ketinggalan ya
nonton Rachel Getting Married sekarang, 7 tahun setelah film itu release. But
however, adegan-adegan di dua film ini, lingering in my mind for a few days
after. Dan sederhananya, posting kali ini, saya pengen cerita kenapa dua film
ini begitu berkesan buat saya.